Thursday, July 10, 2014

Bab 6-Pembinaan Stroke

Assalamualaikum...Formula Stroke...
crank kalau diputar akan membentuk lingkaran yg bersumbu pada titik tengah crank.Diameter linkaran ini juga disebut stroke. Karena piston bergerak sepanjang diameter lingkaran crank.
- kalau crank diputar dengan pusingan yg sama ( rpm ). Maka jarak lintasan di setiap putaran adalah
Keliling lingkaran = 3.14 X diameter (stroke crank)
Stroke 69
Keliling lingkaran = 3.14 X 69 = 216.66mm
Stroke 78
Keliling lingkaran = 3.14 X 78 = 244.92mm
Kalau crank berputar  100 rpm. Maka panjang  total lingkaran selama satu minit
crank 69 = 21666mm. crank 78 = 24492mm.    biasa dikira kecepatan piston per miniit (100 rpm) untuk crank 69 = 21.666 meter/minit.  crank 78 = 24.492mtr /minit
Prinsipnya crank 78 mempunyai kecepatan piston yg lebih cepat daripada crank 69.
Ok sekarang piston mesin kita umpamakan pompa ban sepeda.  Waktu menyedut angin kita sedut pelan2 kira2 /3 stroke kompresion

crank 69 dengan stroke hampir separa baru boleh mencapai maksimum tork ( sudut x 90 deg)
crank 78 dengan stroke baru sepertiga sudah mencapai tork maksimum ( sudut 90 deg)


Kesimpulan sementara untuk crank
Lebih panjang stroke = efisiensi volumetric yg ideal sudah dicapai di rpm bawah dan tenaga terjadi lebih awal karena  dengan 1/3 stroke sudah menghasilkan tork maksimum
Lebih pendek stroke =  efisiensi volumetric ideal dicapai di rpm agak tinggi ( ini untuk mengdapatkan kecepatan piston ideal. Kerana speed piston di 69 lebih rendah daripada 78.  Tenaga atau tork dengan mencapai hampir ½ stroke.
Padahal semakin piston melangkah mundur kompresion atau tekanan semakin menurun.

Tapi bukan bererti kecepatan maksima piston tidak ada batas efektifnya. Tetep ada … jadi kalau stroke besar  PEAK POWER atau maksimum power ada di rpm rendah. Kalau stroke pendek  PEAK POWER ada di rpm atas.
Seberapa bawah seberapa atas tergantung dari faktor cam, kompresion, head, carb , dll.
satu lagi  
bayangkan crank itu rod  semakin panjang... semakin berat beban kita angkat.
tork= panjang rod X tenaga      . tork = stroke X power piston.
demikian pula crank semakin besar stroke semakin besar torknya.

 namun demikian tidak selalu stroke besar  TEPAT digunakan semua  aplikasi. kembali ke peak power rpm yg dimau.

No comments:

Post a Comment